Senin, 02 November 2015

Konsep risiko pedagang pakaian

Konsep risiko 

Konsep risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya danmitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.

Pengertian Risiko

Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi hanya kecil sekali? Misalnya membeli loterei. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli loterei relatif kecil.Apakah ini juga tergolong Risiko? jawabannya adalah hal ini juga tergolong risiko. Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap risiko.

Kategori Risiko
Risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk :
1.     risiko spekulatif, dan
2.     risiko murni.


Risiko spekulatif
Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.

 

 Risiko murni

Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan.

Jenis – jenis Resiko :
Secara garis besar risiko dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu berdasarkan sumber dan sifatnya. Berikut ini akan diuraikan secara lengkap tentang kedua penggolongan tersebut:

1. Resiko menurut sumber / penyebab timbulnya, yaitu :
·                     Resiko Intern, resiko yang berasal dari dalam, seperti kebakaran yang berasal dari rumah si tertanggung sendiri.
·                     Resiko Ekstren yaitu risiko yang berasal dari luar , seperti risiko kebakaran dari rembetan rumah yang bersebelahan, bencana alam, pencurian, perampokan dan sebagainya

2. Risiko berdasarkan Sifatnya
Risiko berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi 3, yaitu risiko spekulatif, risiko murni, dan risiko fudendemental. Berikut ada penjelasannya:
·                     Risiko Spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan kerugian.Resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu.Misal: utang piutang, perdagangan berjangka, dsb.
·                     Risiko Murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderiat kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu.
·                     Resiko Fundamental adalah resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak.Misal: banjir, angin topan, dan sebagainya.

Bagaimana konsep risiko pedagang pakaian ?
Sebagai pemula seorang yang ingin melakukan usaha atau berdagang tak lepas dari pemikiran risiko. Si pengusaha atau si pedagang mungkin mempunyai sudut pandang bahwa hal yang akan dia jalani akan mengalami berbagai risiko. Menurut saya setiap pekerjaan yang kita lakukan atau yang kita hadapi apapun itu, pasti memiliki risiko. Tentunya sebagai seorang yang ingin melakukan usaha atau berdagang kita berpikir kritis dalam menghadapi segala situasi yang akan dihadapi nantinya, namun ada baiknya jika kita mampu menerapkan konsep bagaimana kita mampu berpikir bahwa ,bagaimana kita harus bisa bukan bagaimana jika kita gagal, konsep ini sedikit membantu kita untuk lebih yakin dalam menjalankan sesuatunya. Yang menyebabkan terjadinya resiko diantara lain yaitu kurangnya pengetahuan atau keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan untuk menyusun rencana dan kurangnya persiapan untuk memulai suatu usaha atau pekerjaan. Apabila kurangnya informasi dan kurangnya kesiapan dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya resiko yang lebih berat yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang matang yaitu :

1.      Persiapan pengetahuan
Tentunya kita harus meimilki pengetahuan tentang usaha yang akan kita lakukan, bagaimana cara pengelolaannya dan pemasarannya, misal pedagang pakaian harus bisa menentukan bahan dan kualitas barang yang akan dia jual, dan bagaimana dia harus bisa mencari produsen yang benar bagus untuk kebutuhan usahanya, dan juga dia harus mengerti permintaan, kebutuhan dan selera konsumen atau dia mengikuti perkembangan fashion yang sedang trend tentunya ini akan menjadi lebih baik jika kita bisa paham selera fashion yang sedang berkembang.

2.      Persiapan Lokasi
Sebagai pedagang pakaian tentu kita harus mempersiapkan lokasi srategis dan baik untuk memasarkan atau mempromosikan dagangan kita. Pemilihan lokasi yang startegis akan sangat berpengaruh pada tingkat penjualan kita.



3.      Persiapan Pemasaran
Dalam memasarkan produk yang akan kita jual, kita pun harus pandai dalam melakukan penawaran pada calon konsumen. Lalu kita pun harus memiliki sasaran kepada siapa barang yang akan kita tawarkan, agar nantinya penjualan kita pun mencapai output yang maksimal jika barang yang kita tawarkan tepat sesuai sasaran.

4.      Persiapan Modal
Modal adalah hal yang penting untuk kita jika ingin melakukan sebuah usaha, tentunya dengan cukup modal meminimalkan kita dalam menghadapi risiko yang akan membuat kita gulung tikar.

Setidaknya jika kita mempunyai ke empat persiapan diatas kita mampu meminimalkan risiko dan kendala apa saja yang akan kita hadapi nantinya. Dan yang pasti kita harus mempunyai ke yakinan yang lebih besar dalam menjalakan sesuatu usaha yang akan kita jalani. Tentu yang kita harapkan dengan sedikit pengetahuan dan bekal yang kita punya, kita mampu mencapai keberhasilan dan kesuksesan yang kita inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar