Senin, 02 November 2015

Deskripsi singkat usaha anda

Deskripsi Usaha Kebab

Bahan Baku
Bahan baku untuk membuat kebab terdiri atas roti mesir – roti pizza tipis, daging sapi/kambing panggang, selada, bawang bombay, dan mentimun. Sedangkan sausnya, antara lain terbuat dari saus tomat, saus cabai, dan mayones. Dan sebagai pelengkap, bisa juga ditambahkan telur dan keju.
Cita rasa kebab ditentukan oleh komposisi bahan bakunya, salah satu yang sangat menentukan adalah roti mesir sebagai kulit kebab. Sebagian konsumen ada yang menyukai kulit kebab yang tipis dan renyah, tetapi ada juga yang lebih suka kulit kebab yang tebal dan renyah. Untuk mengakomodasi perbedaan selera konsumen ini, Anda harus menyediakan dua jenis roti, yaitu yang tebal dan yang tipis.
Kesegaran dan kebersihan selada dan sayuran lain sebagai isi kebab juga harus diperhatikan karena hanya sayuran yang segar dan bersihlah yang akan menciptakan rasa kebab yang enak. Jangan lupakan juga tingkat kematangan daging. Masyarakat Indonesia umumnya menyukai daging yang benar – benar matang. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari menyajian daging panggang yang masih setengah matang agar konsumen tidak kapok membeli kebab Anda.

Tempat Usaha
Lokasi usaha yang paling cocok untuk berjualan kebab adalah di pinggir jalan raya yang ramai, di depan toko atau minimarket yang dikunjungi banyak pembeli, atau di sekitar perumahan dan kampus. Usaha ini juga bisa didirikan di dalam mal atau pusat perbelanjaan. Berhubung peminat menu ini kebanyakan adalah anak muda. Misalnya, Anda bisa mengecat tempat usaha dengan warna ceria yang disukai remaja atau mendekorasi tempat usaha dengan gaya yang disukai anak muda.

Perlengkapan Usaha
Perlengkapan yang harus Anda miliki agar bisa mendirikan usaha kebab di antaranya gerobak dan berbagai peralatan masak, seperti alat pemanggang, penggorengan/wajan, dan kompor. Sedangkan perlengkapan lain yang juga harus Anda miliki adalah alat penjepit makanan yang bisa digunakan untuk mengambil bahan baku dan aneka wadah untuk menyimpan saus dan sayuran. Berikut ini adalah perkiraan biaya yang harus Anda keluarkan untuk mendapatkan berbagai perlengkapan usaha tersebut.

Perlengkapan
Harga (Rp)
Gerobak
1.500.000-2.500.000
Alat pemanggang
150.000-200.000
Kompor & tabung gas
200.000-300.000
Wajan
100.000-200.000
aneka wadah untuk saus, mayones, dsb
100.000-150.000
Sayuran
20.000-30.000
Alat penjepit makanan
200.000-300.000
Peralatan Makan meja dan kursi
300.000-400.000


Karyawan
Operasional usaha kebab cukup mudah. Oleh karena itu, semuanya bisa ditangani sendiri oleh Anda. Namun, jika merasa tidak sanggup untuk melakukan semua kegiatan usaha sendirian, Anda juga bisa mempekerjakan seorang karyawan yang bertugas membantu operasional usaha yang tidak bisa Anda lakukan. Misalnya, ketika sedang banyak pesanan, karyawan ini bisa membantu Anda meracik kebab. Tentu saja, dengan catatan bahwa ia sudah Anda beri arahan terlebih dulu mengenai takaran bahan bakunya.
Umumnya, karyawan usaha kuliner berskala kecil seperti usaha kebab ini dibayar berdasarkan persentase omset atau keuntungan usaha per bulan. Tapi, ada juga yang menetapkan gaji karyawan Rp 500.000 – Rp 700.000 per bulan.

Promosi
Tampilan tempat usaha, dalam hal ini khususnya gerobak, bisa menjadi ajang berpromosi yang efektif. Ubah gerobak kebab Anda menjadi gerobak yang unik dan menarik perhatian. Tampilan gerobak yang berbeda dari biasanya akan membuat setiap orang yang melihat tertarik untuk mendatangi dan akhirnya membeli kebab Anda.
Walaupun sudah cukup populer, kebab tetap saja termasuk kuliner yang asing bagi sebagian orang. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membuat spanduk besar yang mudah dilihat dan dibaca orang di depan atau di sekitar tempat usaha. Dengan begitu, orang yang membaca spanduk menjadi penasaran dan kemudian membeli kebab Anda.

Harga Kebab
Harga kebab bisa dikatakan cukup mahal karena bahan baku (daging) yang digunakan harganya lumayan tinggi. Oleh sebab itu, saat hendak membuka usaha, selain memerhatikan keramaian lokasi usaha, Anda juga harus memperhitungkan tingkat ekonomi konsumen target Anda. Harga kebab yang dijual di sekitar kampus dan permukiman penduduk biasanya berbeda dengan harga kebab di pusat perbelanjaan atau mal mewah. Khusus untuk kebab skala kaki lima, kisaran harganya adalah Rp 7.000 – Rp 15.000, tergantung dari ukuran kebab yang dipesan. Jika pembeli ingin kebabnya ditambah telur atau keju, ia biasanya juga harus membayar biaya tambahan antara Rp 1.500 – Rp 2.500 per satu item tambahan.

Risiko Usaha
Keberadaan kebab yang relatif baru dalam khazanah kuliner Indonesia dan cita rasanya yang kadang tak sesuai dengan lidah orang Indonesia adalah dua dari beberapa risiko usaha kebab. Khusus untuk usaha kebab, risiko ini justru bisa menjadi peluang yang menguntungkan, asalkan Anda menyikapinya dengan benar.
Untuk mengatasi masalah cita rasa, Anda bisa memodifikasi rasa kebab sesuai dengan selera pembeli. Sedangkan keberadaan kebab sebagai jenis kuliner baru menyebabkan tingkat persaingan usahanya tidak seketat jika Anda membuka jenis usaha kuliner lainnya. Dan agar tidak terjebak dalam tren sesaat, Anda harus bisa menyakinkan pembeli bahwa kebab – seperti juga kuliner lainnya – bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. Misalnya, dengan cara menawarkan paket kebab untuk makan siang atau malam. Atau, menawarkan pesanan kebab untuk acara pesta ulang tahun, arisan, dan lain – lain. 


Mindset
Dalam memulai usaha bagaimana kita bisa membangun mindset yang benar sebelum kita menjalankan bisnis. Dari faktor itulah, mengapa adanya mindset sangatlah penting dalam menjalankan bisnis. Sebab dengan mindset , seseorang akan termotivasi untuk selalu produktif dan melakukan inovasi-inovasi baru untuk menciptakan peluang usaha yang menguntungkan. Ada beberapa cara untuk saya melakukan dan mencapai mindset tersebut, diataranya

1.      Tidak berhenti berfikir tentang bisnis
2.      Melakukan inovasi inovasi cemerlang
3.      Sikap Optimis
4.      Berani mengambil risiko


Motivasi
Motivasi merupakan salah satu pendorong tumbuh kembangnya jiwa berwirausaha pada diri saya. Kesuksesan seringkali disertai dengan adanya motivasi yang kuat dalam menjalakan dan menghadapi setiap usaha yang dijalaninya. Adapun motivasi saya dalam berwirausaha adalah

1.      Keinginannya untuk terus belajar dan menambah keterampilan.
2.      Bahwa hidup adalah kerja keras.
3.      Ingin menciptakan lapangan kerja bagi penduduk sekitar.
4.      Ingin menjadi pribadi yang lebih sukses.


Action
Jika usaha kebab saya berjalan sesuai yang saya harapkan saya akan member nama atau merk yang unik dan mudah diingat, karena Usaha kebab biasanya dikenal orang karena mereknya yang unik dan mudah diingat. Jika usaha kebab saya sudah memiliki banyak pelanggan, saya akan membuka cabang sebagai pilihan yang baik. Dengan begitu, usaha kebab saya dapat terus berkembang. dan saya akan selalu memastikan bahwa kebab di cabang usaha sama berkualitasnya.

Konsep risiko pedagang pakaian

Konsep risiko 

Konsep risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya danmitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.

Pengertian Risiko

Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi hanya kecil sekali? Misalnya membeli loterei. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli loterei relatif kecil.Apakah ini juga tergolong Risiko? jawabannya adalah hal ini juga tergolong risiko. Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap risiko.

Kategori Risiko
Risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk :
1.     risiko spekulatif, dan
2.     risiko murni.


Risiko spekulatif
Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.

 

 Risiko murni

Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan.

Jenis – jenis Resiko :
Secara garis besar risiko dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu berdasarkan sumber dan sifatnya. Berikut ini akan diuraikan secara lengkap tentang kedua penggolongan tersebut:

1. Resiko menurut sumber / penyebab timbulnya, yaitu :
·                     Resiko Intern, resiko yang berasal dari dalam, seperti kebakaran yang berasal dari rumah si tertanggung sendiri.
·                     Resiko Ekstren yaitu risiko yang berasal dari luar , seperti risiko kebakaran dari rembetan rumah yang bersebelahan, bencana alam, pencurian, perampokan dan sebagainya

2. Risiko berdasarkan Sifatnya
Risiko berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi 3, yaitu risiko spekulatif, risiko murni, dan risiko fudendemental. Berikut ada penjelasannya:
·                     Risiko Spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan kerugian.Resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu.Misal: utang piutang, perdagangan berjangka, dsb.
·                     Risiko Murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderiat kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu.
·                     Resiko Fundamental adalah resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak.Misal: banjir, angin topan, dan sebagainya.

Bagaimana konsep risiko pedagang pakaian ?
Sebagai pemula seorang yang ingin melakukan usaha atau berdagang tak lepas dari pemikiran risiko. Si pengusaha atau si pedagang mungkin mempunyai sudut pandang bahwa hal yang akan dia jalani akan mengalami berbagai risiko. Menurut saya setiap pekerjaan yang kita lakukan atau yang kita hadapi apapun itu, pasti memiliki risiko. Tentunya sebagai seorang yang ingin melakukan usaha atau berdagang kita berpikir kritis dalam menghadapi segala situasi yang akan dihadapi nantinya, namun ada baiknya jika kita mampu menerapkan konsep bagaimana kita mampu berpikir bahwa ,bagaimana kita harus bisa bukan bagaimana jika kita gagal, konsep ini sedikit membantu kita untuk lebih yakin dalam menjalankan sesuatunya. Yang menyebabkan terjadinya resiko diantara lain yaitu kurangnya pengetahuan atau keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan untuk menyusun rencana dan kurangnya persiapan untuk memulai suatu usaha atau pekerjaan. Apabila kurangnya informasi dan kurangnya kesiapan dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya resiko yang lebih berat yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang matang yaitu :

1.      Persiapan pengetahuan
Tentunya kita harus meimilki pengetahuan tentang usaha yang akan kita lakukan, bagaimana cara pengelolaannya dan pemasarannya, misal pedagang pakaian harus bisa menentukan bahan dan kualitas barang yang akan dia jual, dan bagaimana dia harus bisa mencari produsen yang benar bagus untuk kebutuhan usahanya, dan juga dia harus mengerti permintaan, kebutuhan dan selera konsumen atau dia mengikuti perkembangan fashion yang sedang trend tentunya ini akan menjadi lebih baik jika kita bisa paham selera fashion yang sedang berkembang.

2.      Persiapan Lokasi
Sebagai pedagang pakaian tentu kita harus mempersiapkan lokasi srategis dan baik untuk memasarkan atau mempromosikan dagangan kita. Pemilihan lokasi yang startegis akan sangat berpengaruh pada tingkat penjualan kita.



3.      Persiapan Pemasaran
Dalam memasarkan produk yang akan kita jual, kita pun harus pandai dalam melakukan penawaran pada calon konsumen. Lalu kita pun harus memiliki sasaran kepada siapa barang yang akan kita tawarkan, agar nantinya penjualan kita pun mencapai output yang maksimal jika barang yang kita tawarkan tepat sesuai sasaran.

4.      Persiapan Modal
Modal adalah hal yang penting untuk kita jika ingin melakukan sebuah usaha, tentunya dengan cukup modal meminimalkan kita dalam menghadapi risiko yang akan membuat kita gulung tikar.

Setidaknya jika kita mempunyai ke empat persiapan diatas kita mampu meminimalkan risiko dan kendala apa saja yang akan kita hadapi nantinya. Dan yang pasti kita harus mempunyai ke yakinan yang lebih besar dalam menjalakan sesuatu usaha yang akan kita jalani. Tentu yang kita harapkan dengan sedikit pengetahuan dan bekal yang kita punya, kita mampu mencapai keberhasilan dan kesuksesan yang kita inginkan.

How To ?




Resep Cara Membuat Kebab Ayam Enak dan Praktis


Nama kebab berasal dari bahasa timur tengah tepatnya bahasa Arab yaitu kabab yang arti sebenarnya daging goreng bukan daging bakar. Sekitar abad 14, kebab ini menjadi sinonim atau persamaan makna dengan tabahajah yaitu bahasa persia yang artinya suatu hidangan yang berupa daging goreng yang di potong-potong. Itulah sedikit berbagi pengetahuan tentang kebab.
Kebab ayam yang enak ini terbuat dari campuran daging ayam yang di cincang kemudian di campur dengan bahan-bahan ayam kari yang tentunya ini akan membuat makanan atau cemilan anda lebih enak dan sehat untuk keluarga. Penasaran ? berikut admin bagikan resep dan cara membuat kebab ayam enak dan praktis.

Bahan kulit kebab :

  • 250 gr tepung terigu protein tinggi
  • 1 sdm minyak untuk olesan
  • 1 sdm minyak goreng
  • 150 ml air
  • 1/2 st garam

Bahan ayam kari :

  • 250 gr daging ayam giling
  • 2 siung bawang putih, cincang kasar
  • 1 siung bawang bombay, cincang halus
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt pala bubuk
  • 2 sdm minyak goreng


Bahan pelengkap :

  • 100 gr daun selada, iris halus
  • 75 gr mayonaise
  • 75 gr saus tomat
  • 2 buah tomat, bersihkan bijinya, potong kecil

Cara membuat kebab ayam :
  1. KULIT KEBAB : Masukkan air sedikit demi sedikit ke dalam tepung. Kemudian uleni sampai kalis. Lalu masukkan garam dan minyak. Uleni kembali hingga licin. Diamkan selama 30 menit. Sisihkan.
  2. AYAM KARI : Tumis semua bawang hingga harum. Tambahkan daging ayam yang sudah di giling tadi, aduk hingga berubah warna. Tambahkan gula pasir, merica bubuk, dan pala bubuk, aduk hingga merata. Tuang air, aduk-aduk kembali dan tunggu hingga meresap dan matang. Angkat. Sisihkan.
  3. Taburi sedikit tepung diatas meja. Lalu bagi adonan menjadi 10 bagian bentuk bulat. Ambil satu adonan, lalu giling hingga tipis bentuk bulat dengan diameter 20 cm. Lakukan dengan adonan yang lainnya.
  4. Panaskan wajan datar, olesi atas wajan dengan minyak. Letakkan adonan yang telah di giling tadi diatasnya, tunggu 1 menit, olesi minyak. Balik adonan, biarkan selama satu menit hingga matang. Angkat.
PENYAJIAN : Ambil selembar kulit kebab, Masukkan selada, ayam kari, tomat, mayonaise, dan saus tomat. Kemudian lipat seperti bentuk contong. Sajikan bersama teh anget.