Deskripsi Usaha Kebab
Bahan Baku
Bahan baku untuk membuat kebab terdiri atas roti
mesir – roti pizza tipis, daging sapi/kambing panggang, selada, bawang bombay,
dan mentimun. Sedangkan sausnya, antara lain terbuat dari saus tomat, saus
cabai, dan mayones. Dan sebagai pelengkap, bisa juga ditambahkan telur dan
keju.
Cita rasa kebab ditentukan oleh komposisi bahan
bakunya, salah satu yang sangat menentukan adalah roti mesir sebagai kulit
kebab. Sebagian konsumen ada yang menyukai kulit kebab yang tipis dan renyah,
tetapi ada juga yang lebih suka kulit kebab yang tebal dan renyah. Untuk
mengakomodasi perbedaan selera konsumen ini, Anda harus menyediakan dua jenis
roti, yaitu yang tebal dan yang tipis.
Kesegaran dan kebersihan selada dan sayuran lain
sebagai isi kebab juga harus diperhatikan karena hanya sayuran yang segar dan
bersihlah yang akan menciptakan rasa kebab yang enak. Jangan lupakan juga
tingkat kematangan daging. Masyarakat Indonesia umumnya menyukai daging yang
benar – benar matang. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari menyajian daging
panggang yang masih setengah matang agar konsumen tidak kapok membeli kebab
Anda.
Tempat Usaha
Lokasi usaha yang paling cocok untuk berjualan
kebab adalah di pinggir jalan raya yang ramai, di depan toko atau minimarket
yang dikunjungi banyak pembeli, atau di sekitar perumahan dan kampus. Usaha ini
juga bisa didirikan di dalam mal atau pusat perbelanjaan. Berhubung peminat
menu ini kebanyakan adalah anak muda. Misalnya, Anda bisa mengecat tempat usaha
dengan warna ceria yang disukai remaja atau mendekorasi tempat usaha dengan
gaya yang disukai anak muda.
Perlengkapan Usaha
Perlengkapan yang harus
Anda miliki agar bisa mendirikan usaha kebab di antaranya gerobak dan berbagai
peralatan masak, seperti alat pemanggang, penggorengan/wajan, dan kompor.
Sedangkan perlengkapan lain yang juga harus Anda miliki adalah alat penjepit
makanan yang bisa digunakan untuk mengambil bahan baku dan aneka wadah untuk
menyimpan saus dan sayuran. Berikut ini adalah perkiraan biaya yang harus Anda
keluarkan untuk mendapatkan berbagai perlengkapan usaha tersebut.
Perlengkapan
|
Harga (Rp)
|
|
Gerobak
|
1.500.000-2.500.000
|
|
Alat pemanggang
|
150.000-200.000
|
|
Kompor & tabung
gas
|
200.000-300.000
|
|
Wajan
|
100.000-200.000
|
|
aneka wadah untuk
saus, mayones, dsb
|
100.000-150.000
|
|
Sayuran
|
20.000-30.000
|
|
Alat penjepit makanan
|
200.000-300.000
|
|
Peralatan Makan meja
dan kursi
|
300.000-400.000
|
|
Karyawan
Operasional usaha kebab cukup mudah. Oleh karena
itu, semuanya bisa ditangani sendiri oleh Anda. Namun, jika merasa tidak
sanggup untuk melakukan semua kegiatan usaha sendirian, Anda juga bisa
mempekerjakan seorang karyawan yang bertugas membantu operasional usaha yang
tidak bisa Anda lakukan. Misalnya, ketika sedang banyak pesanan, karyawan ini
bisa membantu Anda meracik kebab. Tentu saja, dengan catatan bahwa ia sudah
Anda beri arahan terlebih dulu mengenai takaran bahan bakunya.
Umumnya, karyawan usaha kuliner berskala kecil
seperti usaha kebab ini dibayar berdasarkan persentase omset atau keuntungan
usaha per bulan. Tapi, ada juga yang menetapkan gaji karyawan Rp 500.000 – Rp
700.000 per bulan.
Promosi
Tampilan tempat usaha, dalam hal ini khususnya
gerobak, bisa menjadi ajang berpromosi yang efektif. Ubah gerobak kebab Anda
menjadi gerobak yang unik dan menarik perhatian. Tampilan gerobak yang berbeda
dari biasanya akan membuat setiap orang yang melihat tertarik untuk mendatangi
dan akhirnya membeli kebab Anda.
Walaupun sudah cukup populer, kebab tetap saja
termasuk kuliner yang asing bagi sebagian orang. Oleh karena itu, sebaiknya
Anda membuat spanduk besar yang mudah dilihat dan dibaca orang di depan atau di
sekitar tempat usaha. Dengan begitu, orang yang membaca spanduk menjadi
penasaran dan kemudian membeli kebab Anda.
Harga Kebab
Harga kebab bisa dikatakan cukup mahal karena
bahan baku (daging) yang digunakan harganya lumayan tinggi. Oleh sebab itu,
saat hendak membuka usaha, selain memerhatikan keramaian lokasi usaha, Anda
juga harus memperhitungkan tingkat ekonomi konsumen target Anda. Harga kebab
yang dijual di sekitar kampus dan permukiman penduduk biasanya berbeda dengan
harga kebab di pusat perbelanjaan atau mal mewah. Khusus untuk kebab skala kaki
lima, kisaran harganya adalah Rp 7.000 – Rp 15.000, tergantung dari ukuran
kebab yang dipesan. Jika pembeli ingin kebabnya ditambah telur atau keju, ia
biasanya juga harus membayar biaya tambahan antara Rp 1.500 – Rp 2.500 per satu item tambahan.
Risiko Usaha
Keberadaan kebab yang relatif baru dalam
khazanah kuliner Indonesia dan cita rasanya yang kadang tak sesuai dengan lidah
orang Indonesia adalah dua dari beberapa risiko usaha kebab. Khusus untuk usaha
kebab, risiko ini justru bisa menjadi peluang yang menguntungkan, asalkan Anda
menyikapinya dengan benar.
Untuk mengatasi masalah cita rasa, Anda bisa
memodifikasi rasa kebab sesuai dengan selera pembeli. Sedangkan keberadaan
kebab sebagai jenis kuliner baru menyebabkan tingkat persaingan usahanya tidak
seketat jika Anda membuka jenis usaha kuliner lainnya. Dan agar tidak terjebak
dalam tren sesaat, Anda harus bisa menyakinkan pembeli bahwa kebab – seperti
juga kuliner lainnya – bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. Misalnya,
dengan cara menawarkan paket kebab untuk makan siang atau malam. Atau,
menawarkan pesanan kebab untuk acara pesta ulang tahun, arisan, dan lain –
lain.
Mindset
Dalam memulai usaha bagaimana kita bisa membangun mindset
yang benar sebelum kita menjalankan bisnis. Dari faktor itulah, mengapa adanya
mindset sangatlah penting dalam menjalankan bisnis. Sebab dengan mindset ,
seseorang akan termotivasi untuk selalu produktif dan melakukan inovasi-inovasi
baru untuk menciptakan peluang usaha yang menguntungkan. Ada beberapa cara
untuk saya melakukan dan mencapai mindset tersebut, diataranya
1. Tidak
berhenti berfikir tentang bisnis
2. Melakukan
inovasi inovasi cemerlang
3. Sikap
Optimis
4. Berani
mengambil risiko
Motivasi
Motivasi merupakan salah satu pendorong tumbuh kembangnya
jiwa berwirausaha pada diri saya. Kesuksesan seringkali disertai dengan adanya
motivasi yang kuat dalam menjalakan dan menghadapi setiap usaha yang
dijalaninya. Adapun motivasi saya dalam berwirausaha adalah
1.
Keinginannya untuk terus belajar dan menambah keterampilan.
2.
Bahwa hidup adalah kerja keras.
3.
Ingin menciptakan lapangan kerja bagi penduduk sekitar.
4.
Ingin menjadi pribadi yang lebih sukses.
Action
Jika usaha kebab saya
berjalan sesuai yang saya harapkan saya akan member nama atau merk yang unik
dan mudah diingat, karena Usaha kebab biasanya dikenal orang karena mereknya
yang unik dan mudah diingat. Jika usaha kebab saya sudah memiliki banyak
pelanggan, saya akan membuka cabang sebagai pilihan yang baik. Dengan begitu,
usaha kebab saya dapat terus berkembang. dan saya akan selalu memastikan bahwa
kebab di cabang usaha sama berkualitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar